Jelaskan tahapan dalam penanganan pasien Henti Napas Henti Jantung dengan Anda sebagai dokter jaga ruangan yang menemukan pasien di dalam kamar mandi pasien!

Tahapan Penanganan Pasien Henti Napas Henti Jantung

1. Persiapan dan Penilaian Awal

   • Segera lakukan penilaian awal terhadap kondisi pasien.
   • Pastikan area sekitar aman untuk diri Anda dan pasien.
   • Periksa respons pasien dengan menggoyangkan bahu dan memanggil namanya.

2. Panggilan untuk Bantuan

   • Jika pasien tidak responsif, segera panggil bantuan medis (tim gawat darurat) dan beri tahu mereka tentang situasi yang terjadi.

3. Pemeriksaan Jalur Napas

   • Pastikan jalur napas pasien tidak terhalang.
   • Jika terdapat benda asing, lakukan teknik Heimlich atau manuver lain yang sesuai untuk membersihkan jalur napas.

4. Pemeriksaan Peredaran Darah

   • Periksa denyut nadi pada arteri karotis.
   • Jika tidak ada denyut nadi, ini menandakan henti jantung.

5. Mulai Resusitasi Kardiopulmoner (RKP)

   • Lakukan RKP jika pasien tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi:
     • Lakukan 30 kompresi dada dengan laju 100-120 kali per menit, kedalaman 5-6 cm.
     • Berikan 2 napas buatan setelah 30 kompresi.
     • Ulangi siklus ini hingga bantuan medis tiba.

6. Penggunaan Defibrillator Otomatis Eksternal (AED)

   • Jika tersedia, gunakan AED secepatnya:
     • Nyalakan AED dan ikuti instruksi suara.
     • Tempelkan pad sesuai petunjuk dan analisis ritme jantung.
     • Ikuti instruksi AED untuk memberikan kejutan jika diperlukan.

7. Pemantauan dan Dukungan Setelah Resusitasi

   • Setelah pemulihan, teruskan pemantauan tanda vital dan berikan dukungan lanjut untuk pasien.
   • Siapkan untuk transfer pasien ke unit perawatan intensif atau fasilitas medis lebih lanjut.

8. Dokumentasi

   • Catat semua tindakan yang telah dilakukan, termasuk waktu, respons pasien, intervensi yang diberikan, dan kondisi pasien saat bantuan medis tiba.

Kesimpulan

Penanganan henti napas dan henti jantung harus dilakukan secara cepat dan sistematis untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan pasien. Dalam situasi ini, penting untuk tetap tenang dan mengikuti protokol medis yang telah ditetapkan.